Mengapa Sistem Peradilan Kita Gagal Memahami Pikiran Psikopat?
Sistem peradilan pidana kita sedang menghadapi krisis besar dalam menangani pelaku dengan gangguan psikopat, dan kita semua terlalu nyaman dengan kebodohan kolektif ini. Sebagai praktisi psikologi yang telah mendalami hipnoterapi dan neuro linguistic programming selama bertahun-tahun, saya melihat betapa dangkalnya pemahaman masyarakat tentang psikopati. Data menunjukkan bahwa hingga 25 persen dari populasi narapidana Amerika memenuhi kriteria diagnosis psikopati, dibandingkan dengan hanya 1-2 persen dari populasi umum. Namun, apakah kita benar-benar memahami apa yang terjadi di balik topeng emosional mereka? Apakah pendekatan konvensional yang selama ini kita gunakan sudah tepat? Kenyataan yang menyakitkan adalah bahwa psikopat memiliki kemungkinan dua puluh hingga dua puluh lima kali lebih besar untuk berada di penjara, empat hingga delapan kali lebih mungkin untuk melakukan kekerasan berulang, dan yang paling mengkhawatirkan: mereka resisten terhadap sebagian besar bentuk pengobatan...