Adakah 'Kebenaran' Mutlak dalam Setiap Dilema?
Kita hidup di dunia yang penuh dengan pilihan. Setiap hari, dari bangun tidur hingga kembali terlelap, kita dihadapkan pada serangkaian keputusan, besar maupun kecil. Kadang, pilihannya jelas: pilih jalur cepat ke kantor atau jalur lambat? Makan nasi goreng atau bubur ayam? Tapi, ada kalanya, kita terhenti. Terjebak di persimpangan jalan di mana kedua arah terasa sama-sama benar, atau bahkan sama-sama salah. Inilah yang kita sebut dilema. Dalam momen seperti itu, indra-indra kita terasa memperdaya. Apa yang kita yakini sebagai "benar" atau "baik" tiba-tiba menjadi kabur, menciptakan realitas yang berbeda dari apa yang kita harapkan. Seberapa yakin kamu bahwa apa yang kamu lihat, dengar, atau ingat adalah 'nyata' dan bukan sekadar permainan pikiran saat dihadapkan pada sebuah dilema moral atau etis yang menguji batasanmu? Realitas bukanlah fakta yang solid; ia adalah konstruksi yang rapuh, dan otak kita adalah arsiteknya. Dalam dilema, arsitek itu bekerja eks...