Hilangnya MH370: Ketika Pikiran Terjebak dalam Ketidakpastian dan Cara Kita Menemukan Kedamaian
Jam menunjukkan pukul 01.30 dini hari. Maya, yang seharusnya sudah terlelap pulas, masih terbaring gelisah di tempat tidurnya. Di sampingnya, ponselnya menyala, menampilkan feed berita yang terus diperbarui. "MH370 Hilang," begitu judulnya, sudah berminggu-minggu menjadi berita utama. Maya tak bisa melepaskan diri dari misteri itu. Bukan karena ia mengenal seseorang di pesawat itu. Maya hanyalah seorang mahasiswi biasa di Jakarta, yang terbiasa dengan berita-berita heboh. Tapi hilangnya pesawat Malaysia Airlines Penerbangan 370 pada 8 Maret 2014 itu terasa berbeda. Ada sesuatu yang menggerogoti benaknya. Sebuah pesawat sebesar itu, dengan 239 penumpang dan awak di dalamnya, tiba-tiba lenyap begitu saja dari radar, di tengah malam yang seharusnya biasa. "Bagaimana bisa? Ke mana perginya? Apa yang terjadi pada mereka?" Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di kepala Maya, berulang-ulang, tanpa jawaban. Ia melihat foto-foto keluarga korban yang menangis, mendengar s...